Sebuah Ironi Keindahan Danau Biru Tosca

Belitung memiliki alam indah yang sangat kaya akan berbagai potensi alam. Perjalanan kita ke Belitug seakan tidak pernah kehabisan destinasi untuk selalu dieksplorasi dan dijelajahi . Setelah menyusuri pulau Lengkuas, destinasi selanjutnya yaitu melihat danau kawah putih Belitung yaitu danau kaolin. Alam Indonesia memiliki keindahan berpadu dengan kekayaan material yang tersimpan. Alam Belitung indah dengan pemandangan alam berhias batu granit dan melimpahnya timah yang tersimpan. Penambangan kaolin sudah sejak lama dilakukan di Belitung. Kaolin merupakan sejenis tanah liat hasil pelapukan batu granit yang digunakan sebagai bahan pembuat plastik, kertas hingga karet.

Danau kaolin yang sebenarnya merupakan sisa sisa penambangan berubah menjadi daya tarik yang indah bersanding dengan alam sekitar yang rusak,terbentuk dari air yang terkumpul dalam sebuah ceruk. Danau kaolin bagaikan oase ditengah keringnya area sekitar bekas tambang yang rusak akibat eksploitasi yang dilakukan.







Meskipun demikian keelokan sekitar danau kaolin sangat terasa, dimana air yang tertampung memiliki warna biru tosca dan sangat jernih. Danau kaolin terletak di pinggir jalan dan terbuka untuk umum. Semua orang dapat singgah untuk melihat bagaimana ironinya sebuah keindahan yang tersaji akibat kerusakan alam yang dilakukan oleh eksploitasi manusia. Indonesia bak surga dengan keindahan dan kekayaan material yang tersimpan. Namun pemanfaatan yang tidak bertanggungjawab membuat hancur dan menimbulkan jejak jejak yang buruk. Rasa tanggungjawab akan menjaga keindahan dan kelestarian dilupakan setelah merasakan manisnya keuntungan yang diperoleh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar